Kamis, 19 Maret 2009

SISTEM TRANSMISI

SISTEM TRANSMISI DAN KOMUNIKASI DATA DENGAN MICROSOFT WINDOWS NT PADA JARINGAN PERUSAHAAN

Abstraks:

Jaringan komputer dapat digunakan untuk berbagai layanan, baik bagi perusahaan maupun individu. Bagi perusahaan, jarigan komputer pribadi yang menggunakan shared server umumnya mampu memberi fleksibilitas dan rasio harga/unjuk kerja yang baik. Bagi individiual, jaringan menawarkan acces ke berbagai sumber informasi dan hiburan.
Software jaringan terdiri dari protokol-protokol, atau peraturan yang memungkinkan proses-proses dapat berkomunikasi. Kebanyakan jaringan mendukung hierarki protokol, dengan masing-masing layer-nya menyediakan layanan bagi layer diatasnya dan mengisolir layer tersebut dari detail protokol yang dipakai oleh layer dibawah. Stack protokol umumnya didasarkan pada salah satu model, model OSI atau model TCP/IP. Kedua model ini sama-sama memiliki network layer, transport layer. Dan aplication layer. Akan tetapi keduanya mempunyai perbedaan dalam layer-layer lainnya.
Terdapat 4 model domain yang mungkin diterapkan, yaitu Single domain, Single Master Domain, Complete Trust Domain dan Multi Domain Tanpa Trust. Untuk memilih model domain yang tepat, terlebih dahulu dibuat rancangan penerapan model-model domain tersebut. Kemudian rancangan tersebut dibandingkan berdasarkan aspek-aspek yang ada pada perusahaan

Perkembangan teknologi dalam era komunikasi yang semakin maju ini memegang peranan penting adalah teknologi dalam pengumpulan, pengolahan, dan distribusi informasi. Teknologi lainnya yang mengalami perkembangan pesat adalah instalasi jaringan telepon yang telah dapat menjangkau seluruh pelosok dunia, penemuan radio dan televisi, penemuan baru dalam bidang industri komputer, dan peluncuran satelit komunikasi.
Akibat perkembangan teknologi yang demikian cepat, teknologi-teknologi tersebut menjadi saling terkait. Perbedaan-perbedaan yang ada dalam pengumpulan, pengiriman, penyimpanan dan pengolahan informasi menjadi semakin mudah untuk diatasi. Saat ini organisasi-organisasi yang memiliki ratusan kantor yang tersebar dan berjauhan dapat memeriksa keadaan pos terdepannya cukup dengan menekan tombol saja.
Walaupun industri komputer relatif lebih mudah dibandingkan dengan industri-industri lainnya (misalnya otomotif dan transportasi udara), komputer telah mengalami kemajuan yang pesat dalam waktu yang singkat. Dalam dua dekade sejak ditemukannya, sistem komputer sangat tersentralisasi, dan biasannya disimpan di dalam sebuah ruangan besar yang berdinding kaca. Sehingga keberadaannya dapat membuat pengunjung merasa takjub terhadap barang elektronika ajaib tersebut. Saat ini perubahan tingkat menengah atau universitas hanya memiliki satu atau dua buah saja sedangkan institusi yang besar paling banyak hanya memiliki beberapa lusin. Pemikiran bahwa dalam waktu 20 tahun akan dapat diciptakan komputer hebat dengan ukuran lebih kecil dari perangko yang dapat diproduksi secara masal hanya merupakan cerita fiksi ilmiah belaka.
Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Dewasa ini, konsep “pusat komputer”, sebagai sebuah ruangan yang berisi sebuah komputer besar tempat semua pengguna mengolah pekerjaannya, merupakan pemikiran yang sudah ketinggalan jaman. Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network). Rancangan dan organisasi jaringan akan menjadi pokok pembahasan selanjutnya.
Dalam pembahasan selanjutnya akan digunakan istilah jaringan komputer untuk mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksinya tidak perlu melalui kawat tembaga saja; serat optik, gelombang mikro, satelit komunikasi juga dapat digunakan. Dengan membatasi komputer sebagai autonomous, kita bermaksud akan membedakannya dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya untuk start, stop atau mengontrol, maka komputer tersebut disebut tidak autonomous. Sebuah sistem dengan satu unit pengendali (control unit) dan sejumlah slave bukanlah suatu jaringan; komputer besar dengan remote printer dan terminal-pun bukanlah merupakan suatu jaringan.
Terdapat hal yang cukup membingungkan dalam pemakaian istilah jaringan komputer dan sistem terdistribusi (distributed system. Kunci perbedaannya adalah bahwa dalam sebuah sistem terdistribusi, keberadaan komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itu akan berjalan. Memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke input prosesor, dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat merupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terdistribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor, multi prosesor ini merupakan uniprocessor maya. Alokasi tugas ke prosesor-prosesor dan alokasi file ke disk, pemindahan file yang disimpan dan yang diperlukan, dan semua fungsi lainnya dari sistem harus bersifat otomatik.
Pada suatu jaringan, pengguna harus secara ekplisit log ke sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisist memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum seluruh manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit; semuanya sudak dilakukan secara otomatik oleh sistem tanpa sepengetahuan pemakai. Dengan demikian, sebuah sistem terdistribusi adalah sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian atas sebuah jaringan. Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jaringan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya. Meskipun demikian masih terdapat tumpang tindih diantara kedua hal tersebut. Misalnya, sistem terdistribusi dan jaringan komputer sama-sama harus memindahkan file. Perbedaannya terletak pada siapa yang mengeluarkan perintah pemindahan tersebut, apakah sistem atau pemakai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar